Archive for Platinum Ceramics

SELAMAT DATANG DI WEB PLATINUM CERAMICS

Visi dan Misi

VISI
Menjadi perusahaan keramik yang utama dan dominan dengan jangkauan global, melalui pertumbuhan yang berkelanjutan dan kepemimpinan dalam menyediakan layanan, produk, dan antusiasme terhadap pelanggan.

MISI
Kami berupaya menciptakan nilai dan memberikan kepuasan bagi para pelanggan kami dengan meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup mereka. Kami lakukan hal ini dengan menyediakan layanan yang prima dan serangkaian jenis keramik yang memiliki nilai tambah yang mampu memberi keuntungan bagi perusahaan dan partner kami.

Tentang Platinum

Sejarah

PT. Platinum Ceramics Industry yang sebelumnya bernama PT. Asia Victory Industry Ltd. berdiri pada tahun 1971 sebagai perusahan keluarga di Surabaya, ibukota Jawa Timur, Indonesia. Sejak awal beroperasinya pada tahun 1974, perusahaan ini berkembang menjadi pemain utama dalam industri keramik di Indonesia dan termasuk dalam produsen keramik terbesar dengan 8 pabrik yang berlokasi di Karang Pilang, Surabaya , dan 2 pabrik lainnya yang berada di tanah seluas 40 hektar di Lebaniwaras, Gresik.

Sepanjang 33 tahun sejarah perusahaan, PCI terus berpusat pada tujuan utamanya – desain dan produksi keramik dinding, keramik lantai, dan keramik dekoratif dalam berbagai ragam ukuran dan aplikasi. Fokus pada tujuan utama ini terus mendorong PCI untuk menghasilkan desain yang inovatif dan kontemporer serta produk yang berkualitas.

ASIA TILE merupakan merek pertama yang dikeluarkan PCI yang dalam perkembangannya mampu meraih sukses sebagai produk keramik untuk segmen kelas menengah yang dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat. Terinspirasi dengan kesuksesan produk ASIA TILE, pada tahun 1994, PCI kemudian meluncurkan produk dengan merek PLATINUM yang ditujukan untuk segmen menengah ke atas.

PLATINUM sebagai pelopor bagi industri keramik lokal untuk segmen pasar kelas menengah atas ini ditandai dengan keunggulan kualitas dan desainnya yang mencerminkan cita rasa pelanggan akan gaya hidup modern. Platinum dikenal luas sebagai penentu trend terkini.

Sistem Produksi

Penggunaan teknologi maju dan mesin-mesin impor termasuk Robotic Applications, Continuous Mills, Laser Engraved Rotocolor Printers, Laser Guided Vehicles dan peralatan lainnya menjadikan PCI memiliki dasar produksi yang konsisten, kuat, dan efisien. Dengan dasar produksi ini maka standard kualitas yang lebih tinggi dan desain keramik yang beraneka ragam dapat diciptakan. PCI juga memiliki serangkaian departemen pendukung seperti Pusat Desain dan Pengembangan, Laboratorium dan Mesin Pendukung serta infrastruktur Teknologi Informasi yang menggunakan peralatan yang modern dan canggih.

Salah satu faktor penting kesuksesan di PCI juga terletak pada tenaga kerjanya. Dengan team kerja yang kreatif serta handal, didukung oleh sarana teknologi yg canggih, mampu menghasilkan produk yang berseni tinggi. Untuk mempertahankan posisinya sebagai penentu dan pelopor trend industri keramik di Indonesia, karyawan perusahaan secara berkala dikirim untuk berpartisipasi dalam program training di luar negeri, seperti pameran-pameran keramik di Itali dan Spanyol. Dengan demikian PCI, mampu bersaing sebagai perusahaan kelas dunia yg memiliki pandangan ke depan.

Perolehan PCI atas sertifikat ISO 90001:2000 adalah bukti terhadap kualitas produksi yang efisien dan jaminan kepuasan pelanggan.

Filosofi Pasar

Produk-produk PCI telah dipasarkan di seluruh pelosok Indonesia dan dikenal di manca negara. Saat ini produk PCI telah diekspor ke 5 benua. Untuk mencapai jangkauan global, PCI terus mencari pasar baru dan memperluas jaringan distribusinya, baik lokal maupun internasional. Melayani permintaan pasar dunia dengan menempatkan keramik berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.

Perusahaan telah mengembangkan program strategi marketing untuk meningkatkan daya beli pelanggan dan rekan bisnisnya. Untuk lebih meningkatkan kenyamanan membeli, showroom dilokasikan di kota-kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Semarang. Untuk pelanggan internasional, staf perusahaan secara berkala berkunjung dengan membawa contoh produk dan brosur untuk melayani tujuan yang sama. PCI juga menyediakan Customer Care Hotline di Surabaya untuk meningkatkan layanan pelanggan, memudahkan komunikasi langsung dan bantuan teknik.

Tujuan utama PCI adalah mencapai kepuasan pelanggan. Perusahaan akan terus berusaha untuk melayani pelanggannya dan menangani komplain sebaik-baiknya. Perusahaan percaya bahwa kedekatan dengan pelanggan seiring dengan produk yang berkualitas dan inovatif adalah unsur penting untuk terus maju serta untuk mempertahankan posisi memimpin di pasar. Jaminan kepuasan pelanggan adalah komitmen PCI untuk terus meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup pelanggan.

Tips Tentang Keramik

Produk Tips

TIPS DAN PETUNJUK

  1. Penentuan Jenis Keramik
    Untuk memperoleh hasil yang memuaskan dan tahan lama, maka anda memperhitungkan jenis keramik yang sesuai dengan fungsi dan kondisi tempat dimana keramik akan dipasang.

    1. Pertimbangan atas beban dan gesekan yang diterima lantai. Keramik yang memiliki permukaan mengkilap lebih cocok untuk interior rumah tinggal, karena jenis ini umumnya kurang tahan gesekan dibandingkan dengan keramik dengan permukaan yang kasar. Untuk tempat-tempat umum yang sering dilalui orang, supermarket, dan fasilitas umum lainnya, penggunaan keramik yang memiliki permukaan kasar lebih dianjurkan, karena selain lebih tahan gesekan juga keramik jenis ini permukaannya tidak licin.
    2. Untuk jenis keramik dengan kondisi sbb: yang terpasang pada dinding, lantai, kamar mandi dan tempat-tempat khusus lain seperti di kolam renang, ruang pendingin, laboratorium, atau bengkel kerja. Sebaiknya jenis permukaan keramik harus benar-benar disesuaikan dengan kondisi tempat pemasangannya.
  2. Penentuan Warna, Motif, dan Ukuran
    1. Setiap orang memiliki selera yang berbeda dalam hal warna, motif dan ukuran, tetapi dalam melakukan pemilihan jenis keramik yang tepat, anda sebaiknya juga mempertimbangkan warna ruangan, intensitas cahaya, ukuran ruangan, dan fungsi dari ruangan itu sendiri.
    2. Untuk pemilihan akhir, sebaiknya pemilihan anda tidak hanya dengan melihat satu keping keramik saja, melainkan dengan menggelar beberapa keping keramik sekaligus, sehingga anda dapat memprediksikan gambaran bagaimana susunan keramik ketika nanti terpasang. Untuk memperoleh contoh display yang lengkap, silahkan anda kunjungi showroom kami.
    3. Penentuan pilihan warna, motif maupun ukuran keramik dapat mempengaruhi impresi ruang, sehingga seolah-olah mampu membuat ruang nampak lebih luas atau lebih sempit. Pemilihan jenis ini juga mampu mengubah suasana ruangan seperti kerapihan, keanggunan, kebersihan, keceriaan, dsb. Sebaiknya anda mengkonsultasikan terlebih dahulu hal ini dengan arsitek anda atau mengunjungi showroom kami untuk mendapatkan konsultasi produk secara lengkap.
  3. Penentuan Bahan Pemasangan
    1. Dalam melakukan pemasangan, anda dapat menggunakan adukan beton yang terdiri dari campuran semen dan pasir, atau bahan perekat (adhesive) lainnya. Komposisi perbandingan campuran bahan yang dianjurkan adalah 1 bagian semen dengan 4 – 6 bagian pasir untuk lantai, dan 2 – 4 bagian pasir untuk pemasangan di dinding. Penambahan bahan perekat lateks akan mampu meningkatkan daya rekat dan fleksibilitas adukan.
    2. Untuk mengisi nat, dapat digunakan campuran/adukan beton yang terdiri dari semen dan pasir halus dengan perbandingan 2 bagian semen dan 1 bagian pasir, atau anda dapat pula menggunakan bahan khusus pengisi nat (yang bahan dasarnya adalah semen, epoxy, polyurethane, silikon, dsb).
    3. Untuk flexible joint, harus dipilih dari bahan yang kedap air dan bisa di-press/ditekan (compressible).
  4. Sistem Pemasangan
    Pada dasarnya ada dua sistem pemasangan, yaitu pemasangan dengan nat kecil (closed joint, kurang dari 3 mm) dan pemasangan dengan nat lebar (open joint, 5 sampai 10 mm). Sebelum menerapkan dua sistem pemasangan ini; anda perlu mempertimbangkan beberapa hal, sebagai berikut:

    • Pemasangan dengan nat lebar akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar pada permukaan lantai, terutama apabila diisi dengan bahan yang fleksible.
    • Pemasangan dengan nat lebar dapat memberikan toleransi terhadap kemungkinan adanya perbedaan ukuran tiap keramik.
    • Proses pengisian nat akan lebih mudah dan akan lebih merata pada pemasangan keramik yang menggunakan sistem nat lebar.
    • Pemasangan keramik dengan nat lebar akan lebih menghemat pemakaian flexible joint. Jarak antara flexible joint yang dianjurkan adalah sbb:
    • Untuk bagian dalam:
      • Nat lebar, flexible joint tiap 6 – 10 meter
      • Nat kecil, flexible joint tiap 4 – 6 meter
    • Untuk bagian luar :
      • Nat lebar, flexible joint tiap 3 – 5 meter
      • Nat kecil, flexible joint tiap 2 – 3 meter

    Kami menganjurkan anda memasang flexible joint pada sekeliling lantai yang menjadi batas antara dinding dan lantai itu sendiri. Lebar flexible joint adalah 6 untuk 10 mm, tergantung pada jarak antar tiap flexible joint.Flexible joint ini harus masuk cukup dalam sampai ke lapisan pengikatnya (adukannya). Jika ada flexible joint di bagian lantai, maka keramik flexible joint harus selalu berada diatasnya.

  5. Pemasangan Keramik Lantai
    1. Lantai tempat keramik akan dipasang harus bersih dari debu, minyak atau kotoran-kotoran lain yang akan dapat mengurangi daya lekat adukan/perekat pada lantai tersebut.
    2. Rendam keramik tersebut di air bersih selama 2 – 4 jam, agar keramik tidak bisa lagi menyerap air dari bahan adukan beton sebagai perekat, kemudian letakan keramik pada posisi berdiri untuk mengurangi jumlah air yang berlebihan.
      Air yang terserap keramik dari adukan perekatnya dapat mempengaruhi kualitas daya lekat dari adukan perekat terhadap permukaan dasar keramik.
    3. Siapkan bahan adukan untuk lapisan pengikat dengan campuran 1 bagian semen dengan 4 sampai 6 bagian pasir (atau gunakan bahan perekat khusus yang tersedia). Jangan terlalu banyak mencampurkan dengan air. Jika sampai terlihat genangan air diatas adukan, maka hal ini menandakan bahwa campuran bahan perekat keramik tersebut mengandung terlalu banyak air.
    4. Ratakan adukan bahan perekat keramik diatas lantai dengan ketebalan antara 2 sampai 5 cm. Untuk lantai dasar, permukaan tanah harus dipadatkan terlebih dulu, kemudian diberi lapisan kedap air dan lapisan penguat. Untuk lantai yang luas atau lantai yang akan menanggung beban berat, sebaiknya harus diberi bahan lapisan penguat. Untuk pemasangan dengan bahan khusus perekat keramik, gunakan spatula bergerigi untuk meratakan permukaan lapisan bahan perekat adhisive ini, ketebalan lapisan bahan perekat adhesive ini antara 2 sampai 10 mm (tergantung jenis bahan perekat dan tingkat kerataan permukaan lantai).
    5. Umumnya, penggunaan bahan perekat adhesive untuk pemasangan keramik memerlukan adanya lapisan tambahan sebagai antara yang berfungsi untuk meratakan permukaan lantai, dengan ketebalan antara 2-3 cm.
    6. Catatan: untuk hasil terbaik, selalu perhatikan petunjuk pemakaian bahan perekat adhesive yang anda gunakan. Umpamanya, ada beberapa bahan perekat adhesive yang tidak dapat bercampur dengan air, maka janganlah anda merendam keramik sebelum pemasangan.
    7. Bila anda menggunakan adukan bahan perekat keramik yang berbahan dasar semen, sebaiknya anda menaburkan semen kering tipis-tipis di atas lapisan perekat sebelum keramik dipasang. Hal ini dimaksudkan untuk menambah daya lekatnya terhadap keramik.
    8. Sebelum anda melakukan pemasangan keramik, anda harus memperhatikan beberapa hal antara lain, tingkat kerataan permukaan keramik, kelurusan garis nat, lebar nat, ketepatan posisi flexible joint dengan lebar yang disediakan. Selain itu juga, pengaturan posisi pemasangan keramik yang harus telah ditentukan sebelum pemasangan. Setelah keramik terpasang di lantai, sebaiknya keramik dipukul-pukul pelan dengan menggunakan palu kayu/karet supaya keramik menempel dengan rata di lantai, juga sekaligus untuk lebih merekatkan dengan baik.
    9. Isilah nat dengan bahan khusus pengisi nat atau mengguakan adukan bahan dengan perbandingan 2 bagian semen dan 1 bagian pasir halus. Tambahkan air secukupnya pada adukan ini. Lakukan proses pengisian nat ini beberapa hari setelah keramik dipasang, namun perlu diperhatikan untuk menjaga garis nat ini tetap bersih. Pemakaian bahan pengisian nat (grout) yang sifatnya flexible dapat membantu flexibilitas dari permukaan lantainya.
    10. Bersihkan kotoran sisa-sisa bahan pengisi nat dari permukaan keramik. Lapisan pengikat/adukan perekat keramik harus mengeras dengan sendirinya, tidak kering karena panas.
    11. Keramik tidak memerlukan proses finishing (tidak perlu dipoles dsb.). Karena itu maka proses pemasangan keramik sebaiknya dilakukan pada tahap akhir seluruh proses konstruksi untuk mencegah agar terhindar dari kemungkinan rusak.
    12. untuk 3 – 4 hari pertama lindungilah keramik dengan ditutup menggunakan papan/karton. Biarkan mereka mengering dengan sendirinya. Lantai baru akan benar-benar kuat setelah 1 bulan sejak pemasangan.
  6. Perawatan Keramik
    (tidak tersedia)
  7. Pemasangan Keramik Dinding
    1. Periksalah lurus permukaan dinding dan adakan perbaikan seperlunya.
    2. Permukaan dinding tempat keramik akan dipasang harus bebas dari debu dan kotoran, yang dapat mempengaruhi kekuatan daya lekat adukan perekat.
    3. Rendam keramik tersebut dalam air bersih selama 2 – 4 jam, sehingga keramik tidak lagi menyerap air dari lapisan adukan perekatnya. Kemudian keringkan keramik tersebut dengan meletakkan keramik dengan posisi berdiri untuk mengurangi jumlah air yang berlebihan. Penyerapan air oleh keramik dari adukan bahan perekatnya akan mempengaruhi kekuatan daya lekat di permukaan dasar keramik.
    4. untuk membuat bahan adukan perekat, campurkan 1 bagian semen dengan 4 sampai 6 bagian pasir (atau anda dapat menggunakan bahan adhesive siap pakai). Jangan terlalu banyak campuran air. Jika sampai terlihat adanya genangan air diatas adukan, hal ini menunjukkan bahwa campuran adukan bahan perekat tersebut mengandung terlalu banyak air.
    5. Basahkan dinding, kemudian ratakan adukan bahan perekat keramik dengan ketebalan antara 0.5 sampai 1 cm. Tunggu sampai lapisan ini mengering selama semalam. Lapisan bahan ini akan mengeras hari berikutnya lagi. Basahi keramik yang akan anda pasang dan lapisi bagian belakang keramik dengan adukan perekat, selanjutnya satu demi satu tempelkan keramik di dinding mulai dari bagian bawah dinding. Jika anda menggunakan bahan perekat adhesive siap pakai, anda dapat langsung merekatkan keramik tersebut atau sesuai petunjuk penggunaan dari perekat adhesive tersebut.
      Catatan: Bila anda menggunakan bahan perekat khusus yang tidak dapat dicampur dengan air, maka anda jangan membasahi dinding/lantai terlebih dahulu, dan jangan terlebih dahulu keramik yang akan anda pasang. Harap anda baca dengan seksama petunjuk penggunaan bahan perekat adhesive yang anda gunakan terlebih dahulu.
    6. Ketika anda melakukan pemasangan keramik, sebaiknya anda memperhatikan tingkat kerataan permukaan keramik, posisi penempatan keramik, lebar nat, posisi flexible joint dan lebar flexible joint. Pukul dan tekan perlahan dengan palu karet atau kayu agar semakin melekatkan keramik dengan adukan bahan perekat dibawahnya. Susunan keramik harus lurus dan adukan bahan perekat jangan sampai masuk dalam nat.
    7. Isilah nat tersebut dengan bahan khusus pengisi nat atau campuran adukan dengan perbandingan 2 bagian semen dan 1 bagian pasir halus dan air secukupnya. Untuk memperoleh hasil terbaik, lakukan pengisian nat ini beberapa hari setelah pemasangan keramik tetapi harus dijaga jangan sampai garis isian nat tersebut terisi oleh kotoran. Pemakaian bahan pengisian nat (grout) yang fleksibel akan semakin meningkatkan fleksibilitas permukaan dinding.
    8. Bersihkan sisa-sisa kotoran bahan isian nat dari permukaan keramik dinding. Jaga agar permukaan keramik yang telah terpasang terhindar dari panas matahari langsung maupun hujan (untuk bagian luar rumah). Lapisan adukan semen perekat keramik harus mengeras dengan sendirinya, dan bukan mengering karena sinar/panas.
    9. Keramik tidak memerlukan proses finishing (tidak perlu dipoles dsb.). Karena itu maka proses pemasangan keramik sebaiknya dilakukan pada tahap akhir seluruh proses konstruksi untuk mencegah agar terhindar dari kemungkinan rusak.
  8. Penyebab Keramik Lepas
    Keramik terlepas dari dasarnya biasanya dikarenakan oleh beberapa penyebab sbb:

    1. Keramik memuai/menggelombang dapat disebabkan karena terlalu banyak menyerap air.
      Batas pemuaian keramik telah ditetapkan oleh EN (standar Eropa) sebesar 0.06% dan pada umumnya pemuaian keramik berkisar antara 0.01 sampai 0.05%.
      Keramik dapat terlepas karena biasanya terjadi penyerapan air beberapa hari setelah pemasangan, karena keramik menyerap air dari bahan adukan perekatnya.
    2. Keramik memuai karena panas
      Keramik dapat memuai karena panas, dan batasan pemuaian keramik yang disyaratkan oleh EN adalah sebesar 0.0009% per C (lebih kecil dari beton), namun masalahnya adalah keramik secara langsung menerima panas lebih dahulu dari lapisan beton (adukan bahan perekat keramik di bawahnya), dan hal ini terutama berpengaruh pada bagian luar (eksterior) bangunan.
    3. Penyusutan Beton
      Seperti kita ketahui dalam proses yang terjadi ini, yaitu penyusutan beton. Adalah kenyataan bahwa penyusutan beton terbesar akan terjadi dalam waktu sekitar 3 bulan pertama sejak didirikan, namun proses ini dapat terus berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.
    4. Perubahan bentuk lantai
      Perubahan bentuk lantai dianggap normal sejauh tidak melewati batasnya. Deformasi (perubahan bentuk) terjadi karena adanya beban baik dari lantai itu sendiri maupun beban dari tekanan yang diterima lantai tersebut, terjadinya pergeseran pondasi lantai, pengaruh gempa bumi, dan dorongan angin (untuk bangunan tinggi). Deformasi lantai dapat memberi tekanan pada permukaan lantai karena sifat dasar keramik dasar sifat keramik umumnya kaku (tidak compressible), maka jika ikatan antara keramik dengan lapisan dibawahnya kurang kuat, maka keramik akan terangkat dan lepas.
    5. Kualitas pemasangan
      Proses pemasangan dengan adukan bahan perekat yang jelek, tidak tersebar dengan merata, akan mengurangi daya lekat dari bahan beton perekat dan dapat menyebabkan keramik terlepas.
    6. Keramik yang dipasang dengan nat sempit (closed joint) akan lebih mudah lepas dibanding keramik yang dipasang dengan nat lebar (open joint).
      Untuk lantai yang luas, disarankan dalam pemasangannya menggunakan tambahan flexible joint pada batas antara lantai debngan dinding dan setiap 2 – 3 meter (bagian luar) atau 4 – 6 meter (bagian dalam), dengan lebar antara 6 – 10 mm.

Platinum Distribusi

jalur-distribusi.jpg

Platinum Kantor Cabang

Jakarta :

Jl.Mangga Dua Raya Blok E No. 4-5
Komp. Ruko Agung Sedayu
Jakarta 10730
Telp : (62-21) 6016450 (hunting)
Fax : (32-21) 6016546

Showroom

Jl. Panglima Polim No.71A
Jakarta 12160
Telp : (62-21) 7206069
(62-21) 7260421
(62-21) 7245045
Fax : (62-21) 7244559

Semarang :

Komp Pertokoan dan Perkantoran Jurnatan Stand D22-23
Jl. Suari
Semarang 50121
Telp. (62-24) 3544459 (hunting)
Fax. (62-24) 3515513

Kantor Pusat & Showroom

Jl. Ambengan I/O
Surabaya 60272
Telp : (62-31) 5354661 (Hunting Showroom )
(62-31) 5470152 (Hunting Marketing )
(62-31) 5312358 (Hunting Corporate)
Fax : (62-31) 5312362 (Corporate)
(62-31) 5318037 (Marketing)
HOTLINE NUMBER : (62-31) 5477576

Bandung :

Jl. Soekarno Hatta No. 718 Bandung
Telp : (62-22) 7806600 (hunting)
Fax : (62-22) 7803525

Denpasar – Bali :

Jl. Gatot Subroto Barat No. 86 Krobokan, Badung-Bali
Telp : (62-361) 427 564
Fax : (62-361) 427 628

« Previous entries